Unit Lampung
Bimbingan Teknis Pemuliaan Tanaman Register 18 oleh BPHP Wil VI Bandar Lampung

PESAWARAN, INHUTANI V (16/05/2023) | Menindaklanjuti kunjungan sebelumnya pada bulan Maret 2023 di Inhutani V Unit Lampung Register 18, Balai Pengolahan Hutan Produksi ( BPHP ) Wilayah VI Bandar Lampung mengadakan pembinaan kepada petani yang sudah masuk dalam kelompok Tani Mitra dan Perhutanan Sosial. Pembinaan tersebut berupa bimbingan Teknis tentang budidaya tanaman alpukat seperti teori dan praktek tentang pemuliaan tanaman, cara memilih bibit dan ranting yang baik, pemangkasan dan pemupukan. Kegiatan teori dasar tentang budidaya tanaman dilaksanakan di balai dusun Sri Mulyo desa Sri Wesari kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran sementara untuk pemilihan bibit yang baik untuk stek dilakansakan di kebun KTH. Wono Mulyo.
Petani peserta bimbingan teknis sangat antusias dan kooperatif mengikuti kegiatan ini sembari praktik membuat bibit dan saling bertukar pikiran mengenai kondisi tanaman Alpukat yang sudah mereka tanam dan juga kendala kendala lain seperti daun kering, tergenang air bagi yang di dataran rendah, hama tanaman dan potensi tanaman lain yang dapat ditumpangsarikan dengan tanaman alpukat selain jagung dan singkong. Beberapa petani akan mencoba membuat bibit sendiri jika nanti tanaman alpukatnya sudah cukup umur dan fisik untuk dijadikan indukan bibit. Pelatihan ini dipandu oleh Purwanto dari pusat pembibitan di Pekalongan Metro Lampung.
Agustina Siahaan, Kepala seksi Perencanaan Pengelolaan dan Pemanfaatn Hutan produksi dan Hutan Lindung BPHP wil VI Bandar Lampung menyampaikan apresiasi dan ucapan teriam kasih atas kerjasama dan antusias para petani peserta bimbingan teknis.
Sementara itu, Iskandar Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan ( KPH ) Pesawaran menyampaikan bahwa bimbingan teknis budidaya dan pemuliaan tanaman produktif ini adalah bagian dari bentuk perhatian bagi 2 Kelompok Tani Hutan yang telah melaksanakan kemitraan kehutanan ( Perhutanan Sosial ) Dengan Inhutani V. “Dengan harapan petani dapat memproduksi bibit secara mandiri dari entres lokal yang berkwalitas, khususnya jenis alpukat yang sudah dikembangkan di Register 18 serta bibit Multi Purpose Tree Species (MPTS) dan bibit kayu lainya” terang Iskandar.
Asisten Manager Register 18, Marjiyem berharap dengan adanya pengkondisian konflik lapangan yang dilaksanakan secara terus menerus, kemitraan dengan Inhutani V dapat menjadi Sustainable Development Goals ( SDG ) yaitu pembangunan berkelanjutan. “Perusahaan tetap dapat mengedepankan prinsip Environment Social Governance (ESG) dengan mengintegrasikan pelestarian lingkungan, tanggung jawab sosial dan tata kelola yang baik” Pungkas Marji.
(Kom-INH5/Mar)