TRENGGALEK, INHUTANI I (10/11/2023) | Mewujudkan sinergi kontribusi perguruan tinggi dan industri PT Inhutani V melalui Unit Industri Trenggalek dipilih oleh Universitas Brawijaya menjadi partner dalam pengembangan potensi produk melalui program Platform Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka Kampus Merdeka (Kedaireka) dengan Tema pengembangan potensi produk terpentin pada Kamis (9/11).
Dalam tiga bulan terakhir, telah dilakukan kerjasama dalam mengolah terpentin pada skala protipe, yaitu (1) menghasilkan produk intermediet α -pinen melalui proses distilasi fraksinasi vakum pada skala 10 kg bahan terpentin/batch dan (2) menghasilkan produk α-terpineol melalui reaksi hidrasi α-pinen dalam sistem batch menggunakan katalis asam kroroasetat pada skala 5 kg bahan α-pinen/batch yang seluruh prosesnya dilakukan di PT Inhutani V Unit Industri Trenggalek dan Laboratorium Terpadu Universitas Brawijaya.
Alpha-terpineol adalah suatu produk yang digunakan secara luas pada industri kosmetik sebagai parfum, dalam industri farmasi sebagai anti jamur dan anti serangga, desinfektan dan lain-lain. Akhir-akhir ini alpha-terpineol sedang diteliti lebih lanjut untuk dikembangkan sebagai senyawa anti kanker. Alpha-terpineol dapat diproduksi dari terpentin yang merupakan hasil hutan non kayu yang berasal dari pohon pinus jenis Pinus Merkusii.
Pada kesempatan tersebut Manager Industri, Nurwahyono dan Asisten Manager, Desta Enggar didaulat untuk memberikan kuliah tamu di hadapan mahasiswa fakultas Kimia dan Teknik Kimia Unibraw dengan tema Teknologi Pengolahan Bahan Alam.
Menurut Nurwahyono dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan terhadap proses pengolahan gondorukem, terpentin menjadi turunannya dan menjadi pembuka jalan untuk pengembangan selanjutnya.
“Hasil kerjasama ini tentunya akan dikaji nilai ekonomisnya, dan saya optimis ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan PT Inhutani V,” ujar Nurwahyono. (Kom-IHT5/TRG/NWD)
Editor : Ywn
Copyright©2023
